Saturday, March 3, 2012

MY LEARNING METHOD


MIND MAPPING FOR NINDY

Setiap anak memiliki keunikan sendiri dalam menyikapi strategi
belajarnya. Ada anak yang lebih merasa mantap dalam belajar jika dia
mendengarkan musik yang disukai. Ada anak yang lebih memilih
menyendiri dikamar dan membaca buku tanpa ada suara apapun yang
mengganggunya. Untuk Nindy, my girl, dia memilih untuk berada di
antara orang-orang yang membantu dia belajar.

Setelah tes Psikologi tempo hari, Psikolog itu menyimpulkan bahwa
Nindy memiliki gaya belajar "Auditori", yang berarti bahwa dia lebih
peka terhadap rangsang informasi yang diterima melalui indera
pendengaran. Dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata anak
seusianya dan kemampuan oral yang sangat baik, serta motivasi yang
cukup tinggi untuk memperluas pengetahuannya, saya berharap dapat
mengembangkan wawasan pengetahuannya dan menambah kepercayaan dirinya
melalui suatu metode belajar yang efektif dan efisien.

Metode belajar yang saya terapkan adalah metode belajar menggunakan
Mind Mapping (Peta Pikiran). Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah
metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini
didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam
kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada
sel-sel saraf yang berbercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas
akan tampak seperti cabang-cabang pohon.

Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan
informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi
tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita
akan semakin mudah.

Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran
adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan
memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik
tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti
setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan
pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang
sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut
dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita
bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan
area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.

Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:

1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah
kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan
dengan tema utama
Dari tema utama "Sejarah Indonesia", maka tema-tema turunan dapat
terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua,
ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan
yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau
cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan
diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang
kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan
simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih
bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang "miskin warna".
4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin
penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam
gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan
huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin
yang sifatnya menjelaskan poin kunci.
5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya
gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta
Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini
melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita
akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang
kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan
penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu.
Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan
menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin
penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk
penambahan tema.

Saya berharap melalui metode Peta Pikiran ini, nindy dapat lebih
berpikir secara terstruktur dan terbiasa mengingat poin-poin penting
tentang sesuatu hal yang perlu diketahui, serta memahami
pelajaran-pelajaran yang akan diterimanya.

Langkah awal dalam memasuki dunia Sekolah Dasar, sebuah dunia baru
yang akan membuatnya banyak belajar mengenai berbagai hal. Saya
berharap bekal metode belajar yang saya terapkan ini dapat
meningkatkan motivasinya dalam meraih apapun keinginannya.
Amien.......

Sumber: Mind Mapping - wikipedia

0 comments on "MY LEARNING METHOD"

Post a Comment

 

My Kidz Magazine Copyright 2009 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipietoon | All Image Presented by Online Journal